Sejak debut di Mobile Legends Profesional Liga (MPL) Indonesia Musim 4, nama “R7” mulai menarik perhatian pemain Mobile Legends (ML). Pemain bernama asli Rivaldi “R7” Fatah itu semakin menunjukkan kapasitasnya bermekanik di Land of Dawn setelah keluar sebagai juara MPL ID Musim 5 pada 2020 bersama timnya, RRQ Hoshi.
Nggak tanggung-tanggung, RRQ Hoshi berhasil menyabet hadiah utama sebesar US$300.000 atau sekitar Rp4,97 miliar! Bukan cuma uang tunai, sejak kemenangan manisnya itu, R7 juga naik pamor dan makin dikenal sebagai salah satu pro player ML Tanah Air.
Dengan “imbalan” popularitas dan cash yang melimpah ruah, nggak heran, kalau gamers banyak yang berlomba-lomba jadi pro player. Namun, apa mungkin pemain awam yang skill-nya biasa-biasa saja bisa sampai ke level setinggi itu? Jawabannya, mungkin banget!
Menjadi pemain pro bukan sekadar mimpi, melainkan sebuah tujuan yang bisa tercapai lewat kerja keras dan panduan yang tepat. Nah, di artikel ini, kamu bakal nemuin jurus dan alur supaya sukses meniti karier di dunia Land of Dawn.
Jadi, pastikan baca sampai habis buat ngantongin tips biar bisa jadi pro player Mobile Legends!
Fondasi Utama Menjadi Pemain Profesional
Untuk bisa naik ke level pro, kamu pastinya harus mulai dari awal dulu. Sama halnya seperti sewaktu sekolah, sebelum lanjut ke SMA, pastinya kamu harus lulus dulu dari SMP, kan?
Nah, supaya jago main ML, kamu nggak boleh hanya sebatas tahu, tapi harus benar-benar paham luar kepala teknik dasarnya. Tenang, para suhu Mobile Legends di luar sana dulunya juga mulai dari nol, kok! Bedanya, mereka punya dedikasi kuat untuk menguasai game sampai ke akarnya. Minimal banget, kamu harus tahu dasar-dasarnya biar kamu terbiasa dan siap buat jadi pro player!
1. Kuasai Mekanik Game secara Mendalam
Cara jadi pro player Mobile Legend yang bisa kamu lakukan adalah dengan menguasai mekanik game secara mendalam.
Seseorang dikatakan pro nggak melulu soal seberapa banyak dia bisa mencetak kill dalam satu match. Justru, player yang benar-benar jago adalah dia yang paham mekanik. Di Mobile Legends, kamu harus paham jenis-jenis role Hero; paham kapan harus rotasi; paham memilih item yang pas saat bermain.
Soalnya, game MOBA seperti ML itu bukan sebatas tekan-tekan saja, tapi otak juga harus jalan. Inilah yang jadi pembeda antara pemain musiman dan awam. Mereka yang sudah mahir punya pengetahuan dasar yang kuat untuk berstrategi. Kalau main asal pilih karakter dan serang semaunya saja, berarti namanya noob, dong.
Kalau kamu nggak mau dipanggil noob, mulai sekarang, pelajari setiap aspek game-nya, dari skill setiap karakter bahkan sampai meta yang lagi banyak digunakan di musim tersebut.
Pelajari Skill Masing-Masing Hero
Kamu pastinya sudah tahu, kan, enam role hero yang ada di Mobile Legends? Keenamnya adalah tank, fighter, assassin, marksman, mage, dan support. Pelajari role mana yang cocok untuk provide perlindungan ataupun yang bisa ngasih damage sakit.
Pahami Fungsi Setiap Item
Item di Mobile Legends bukan cuma bonusan saja! Justru, item penting banget di setiap match ML. Pahami fungsi setiap item dalam game supaya kamu nggak salah beli dan peluang menangmu di match semakin besar.
Misalnya, kamu mau melumpuhkan tank lawan, kamu bisa pakai Demon Hunter Sword. Mau damage makin sakit saat late game? Bisa cobain Clock of Destiny.
Ketahui Waktu Respawn Buff
Buff di game Mobile Legends hadir dalam bentuk monster dan kamu harus menghabisinya terlebih dahulu supaya bisa dapetin buff tersebut. Setelah terbunuh, buff bakal respawn atau muncul lagi dan waktu munculnya bisa beragam. Ada yang 70 detik, ada juga yang baru respawn setelah 2 menit.
Cari Tahu soal Turtle dan Lord
Selain menghancurkan base musuh, ada objektif tambahan lain di ML, yaitu menghabisi Turtle dan Lord. Menumbangkan keduanya bisa memberikanmu berbagai reward, di antaranya tambahan Physical Attack, mendapat pelindung, sampai gold dan EXP yang banyak.
Untuk itu, kamu harus tahu posisi dan kapan keduanya mulai muncul. Masing-masing biasanya dapat dijumpai di salah satu area sungai, Turtle muncul pada 2 menit pertama, sedangkan Lord setelah 8 menit jalannya permainan.
Paham tentang META ML
META atau Most Effective Tactics Available simpelnya adalah sebuah taktik atau strategi. Tapi, bukan sekadar strategi, mereka adalah taktik paling efektif untuk memenangkan game.
META sendiri bisa berubah sewaktu-waktu, biasanya mengikuti update patch hero tiap pergantian musim. Dua contoh META ML adalah META Jungler Tank dan META Hyper Carry.
Jadi, kalau kamu ditanya bagaimana cara jadi pro player ML, nggak ada jawaban selain mengasah dan memperkuat mekanik dasar game-nya.
2. Fokus pada Satu Role dan Perluas Hero Pool
Setelah paham soal aspek-aspek ML, saatnya kamu mulai bereksperimen. Mulai dari yang simpel-simpel saja, kamu bisa mulai belajar menguasai satu role. Yup, nggak dua, apalagi lima, pelajari satu saja dulu.
Nah, masing-masing hero punya tugas dan posisi paling efektif di arena. Sebagai contoh, role mage punya tugas sebagai mid laner, jadi dia harus berada di jalur tengah alias mid lane.
Bukan cuma sebatas meramaikan mid lane, mage perlu menjalankan tugasnya sebagai mid laner di jalur tersebut, mulai dari melakukan rotasi sampai menyediakan support ke rekan di lane lain.
Paham soal posisi dan tugas tiap role ini penting supaya hero bisa bekerja secara optimal pada tempatnya. Jangan sampai kamu mengisi bagian roaming dengan Miya (marksman) yang seharusnya lebih cocok diisi sama role tank seperti Akai.
Kalau sudah luar kepala soal tugas-tugasnya, jangan berhenti di role itu saja! Pelajari juga hero dengan tugas dan role yang lain, baik itu tank, assassin, atau lainnya. Jadi, minimal banget calon pro player itu bisa memainkan dua role.
Lantas, kenapa penting membangun Hero pool (kumpulan hero yang dikuasai)? Soalnya, ada sistem draft pick di match rank Epic. Sistem ini memperbolehkan para pemain untuk memilih dan melakukan ban (larangan) Hero tertentu yang digunakan selama permainan.
Nah, kalau cuma jago jadi marksman, sedangkan role itu di-banned atau sudah digunakan dengan pemain lain, kamu jadinya nggak bisa ngapa-ngapain, kan? Maka dari itu, dengan menguasai berbagai jenis role, kamu jadi nggak mudah kena counter sewaktu fase draft pick.
Dari Jagoan Publik Menuju Panggung Kompetitif
Mempertahankan win streak dan terus menjadi MVP di Ranked Game tentu patut dibanggakan, tapi ini baru ‘pemanasan’ sebelum tantangan yang lebih besar. Pertandingan sebenarnya baru dimulai di kejuaran-kejuaran nasional ataupun dunia, seperti Mobile Legends Professional League (MPL) dan Mobile Legends World Championship.
Kalau kamu bercita-cita jadi pro player, jangan cuma jago kandang! Targetmu harus mulai digeser ke turnamen-turnamen dengan skala besar karena itu satu-satunya cara menjadi pro player ML yang sesungguhnya. Dengan mengikuti turnamen, kamu bisa membangun reputasi sekaligus membuktikan diri kalau kamu layak disebut sebagai pemain profesional.
Selain itu, bermain di kejuaraan punya sensasi yang berbeda, mulai membangun strategi saat drafting sampai sport jantung sewaktu mengeksekusi gank ke lawan. Jika berhasil menang, rasa puasnya dijamin lebih manis ketimbang match biasa.
Tapi, tunggu dulu! Ada beberapa hal yang perlu kamu persiapkan sebelum akhirnya bisa menjejaki panggung yang lebih kompetitif.
1. Bangun Mental Juara dan Disiplin Latihan
Untuk menjadi seorang pemain ML yang pro, kamu wajib memiliki mental pemenang. Seperti apa itu? Bermental juara berarti kamu tahan banting, nggak mudah loyo ketika dihadapkan dengan kekalahan.
Seorang jawara juga bukan orang yang malas belajar. Jika membuat kesalahan, pelajari kekeliruan tersebut dan perbaiki. Jika menerima saran dan kritikan, jangan langsung tutup telinga karena itu semua bisa menjadi bahan evaluasi.
Jangan lupakan juga untuk mengasah skill yang sudah ada atau bahkan menambah yang baru. Kalau kamu cepat merasa puas dan merasa diri sudah hebat, itu artinya kamu membuka celah bagi lawan untuk melangkahimu.
Selain itu, kamu nggak boleh bersikap egois dalam game ini. Sebab, ML pada dasarnya adalah game MOBA yang harus dimainkan secara tim. Kalau ada pemain yang cuma mementingkan egonya, dia sudah menyalahi ‘kodrat’ Mobile Legends itu sendiri.
Kemudian, menjaga kedisiplinan juga penting banget. Ingat, practice makes perfect! Bertandinglah secara rutin, sekalipun di match biasa, supaya skill-mu nggak menumpul. Kamu juga bisa menonton ulang rekaman pertandinganmu untuk menilai kemampuanmu dan menemukan ruang untuk perbaikan.
2. Ikut Turnamen Lokal dan Bangun Jaringan
Kalau mentalmu sudah cukup kuat, cobalah untuk mulai berpartisipasi di turnamen-turnamen skala kecil ataupun online untuk menilai sudah seberapa jauh skill Mobile Legends-mu.
Kejuaraan kecil biasanya diadakan oleh komunitas ML. Selain itu, di media sosial juga banyak akun yang menyajikan informasi tentang turnamen ML online. Pastikan kamu mengikuti akun-akun tersebut supaya nggak terlewat berita turnamen terbaru.
Dengan aktif mengikuti kejuaran lokal, kamu juga berkesempatan membangun nama serta jaringan di komunitas e-sport. Di samping itu, kalau portofoliomu sudah bagus, kamu bisa coba daftar jadi pro player Mobile Legend, lho! Tim-tim besar semacam RRQ nggak jarang membuka open trial untuk merekrut pemain baru.
Investasi pada Akun untuk Mendukung Latihanmu!
Apakah tekadmu menjadi seorang pemain ML profesional semakin bulat? Kalau iya, jangan biarkan impianmu jadi angan-angan semata.
Supaya bisa berlatih dengan lebih maksimal, seperti yang sudah kamu pelajari tadi, calon pro player perlu membangun Hero pool. Supaya punya Hero pool yang lebih luas, kamu harus bisa mengakses semua karakternya terlebih dahulu. Jadi, ngumpulin banyak-banyak hero itu bukan cuma buat koleksi, tapi juga termasuk bagian dari investasi kariermu di dunia ML.
Hero sendiri bisa didapat dengan menukarkan Battle Points (BP), tapi kamu harus grinding mati-matian untuk tukarkan BP. Maka dari itu, kamu bisa coba beli dengan Diamond.
Tenang saja, ada platform yang menyediakan top up ML murah dan juga aman. Untuk cari tahu selengkapnya, kunjungi artikel Panduan Top Up Diamond Mobile Legends untuk dapatkan tips cermat memilih platform yang kredibel untuk keperluan Diamond ML kamu!
